Kamis, 25 Maret 2021

Binatang yang Akan Menyiksa di Neraka! Inilah Dosa Mereka!

 


Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berbuat baik kepada semua mahluk, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Kita tidak diperbolehkan untuk menyakiti hewan karena kelak dihari  kiamat kita pasti mempertanggungjawabkannya. Jika kita menyakiti hewan maka kita dapat masuk ke dalam neraka karena perbuatan kita. Hewan adalah salah satu mahluk hidup yang dekat dengan kita, maka dari sangat tidak lazim jika kita sebagai mahluk berakal malah menyiksa hewan. Jika pun bertemu hewan yang berbahaya, jika bisa mengusirnya itu  malah lebih baik. Berbeda halnya jika kita melindungi diri dan tidak memiliki pilihan lain ataupun ada beberapa hewan yang memang disunahkan untuk dibunuh. Tapi terkadang ada manusia yang semena-mena terhadap hewan yang lebih lemahnya darinya. Sehingga dengan sadarnya mereka menyakiti hewan-hewan yang tidak bersalah tanpa memikirkan akibatnya dihari kiamat. Selain menyiksa hewan, dosa seperti memakan harta anak yatim juga dapat membuat kita masuk ke dalam Neraka yang penuh dengan hewan menakutkan. Dosa-dosa orang tidak mau bersedakah dan zakat membuat kita dapat di siksa oleh hewan-hewan yang berbisa. Berikut adalah hewan-hewan yang akan menyiksa manusia di neraka karena dosa yang mereka lakukan.

A.  Kucing

Kucing adalah salah satu hewan kesayangan Rasulullah SAW, Rasulullah memiliki seekor kucing yang bernama Muezza. Berdasarkan suatu riwayat, Rasulullah SAW terbangun mendengar suara Azan. Rasulullah lalu mempersiapkan diri dan berpakaian lalu menemukan Muezza tidur beralaskan jubahnya. Karena tidak ingin mengganggu tidur muezza lalu Rasulullah menggunting jubahnya agar Muezza tidak terbangun.(wikipedia.org)

Dalam kisah ini tentu kita sadar bahwa kita tidak boleh menyakiti hewan terutama kucing. Dalam suatu hadist, ada seorang wanita yang masuk neraka dikarenakan menyiksa kucing. Dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu ‘anhu, Bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Seorang wanita disiksa disebabkan mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan lalu wanita itupun masuk neraka. Dia (Ibn Umar) berkata: Beliau bersabda: Dan Allah Maha Mengetahui engkau tidak memberinya makan, engkau juga tidak memberinya minum ketika engkau mengurungnya, dan engkau juga tidak membiarkannya berkeliaran sehingga dia dapat memakan serangga tanah.(H.R. Bukhari : 2192)(risalahmuslim.id)

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa perempuan itu memasukkan seekor kucing ke dalam karung dan membiarkannya mati. Maka, dia pun diazab di dalam neraka karena perbuatannya itu. Kucing itu tidak diberinya makanan ataupun minuman. Tidak pula dibiarkannya pergi sehingga bisa mencari makan sendiri. Bagaimana Nabi Muhammad SAW mengetahui nasib perempuan ini? Ialah ketika beliau melakukan shalat Khusuf. Allah SWT kemudian memberikan penglihatan kepada beliau tentang surga dan neraka.

Shahih Imam Bukhari meriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar. Nabi Muhammad SAW suatu kali bersabda, "Neraka mendekat kepadaku sampai aku berkata, "Wahai Tuhan, apakah aku akan bersama mereka?' Tiba-tiba, muncul seorang perempuan dicakar seekor kucing. Aku bertanya, 'Ada apa dengan perempuan ini?' Mereka (para malaikat) menjawab, 'Perempuan itu mengurung kucing itu hingga mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan ataupun membiarkannya makan.(republika.co.id)

 

B.  Ular dan Kalajengking

Selain kucing, hewan yang paling banyak diriwayatkan menyiksa manusia di neraka adalah ular dan kalajengking. Ular dan kalajengking di Neraka sangat berbeda dengan di dunia. Ukurannya sangat besar dan pengaruh gigitan/sengatannya sangat lama. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya di Neraka ada ular-ular yang menyerupai leher unta yang panjang. (Jika) ular itu mematuk, bekas patukannya masih akan ada hingga 40 tahun. Dan dalam Neraka juga terdapat kalajengking – kalajengking seperti bighal (hasil persilangan kuda dengan keledai) beserta tali kekangnya. Jika kalajengking itu menyengat, bekas sengatannya akan tetap ada hingga 40 tahun (H.R Ahmad, al-Baihaqiy, Ibnu Hibban, al-Hakim, dihasankan al-Albaniy dalam Shahih atTarghib)

Orang yang memiliki harta yang harus dizakatkan namun tidak dikeluarkan zakatnya terancam mendapat siksaan ular. Dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang Allah beri harta, tapi ia tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat harta itu akan berubah bentuk menjadi seekor ular jantan yang bertanduk dan memiliki 2 taring lalu melilit orang itu dan menggigitnya dengan kedua rahangnya yaitu dengan mulutnya sambil berkata: Aku adalah hartamu, aku adalah simpananmu (H.R al-Bukhari) (dikutip dari buku “Surga yang Dirindukan, Neraka yang Ditakutkan”, Abu Utsman Kharisman, penerbit atTuqa Yogya) | WA al-I’tishom)(alpasimiy.com)

Itulah beberapa binatang yang diriwayatkan akan menyiksa manusia ketika berada di neraka. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim sebaiknya selalu menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dosa-dosa yang dapat memasukan kita ke dalam neraka telah banyak di jelaskan dalam al-Qur’an dan Hadist. Tetapi banyak manusia yang lalai dan tidak perduli, seakan perbuatan mereka tidak akan dipertanggungjawabkan. Barangsiapa yang menanam, dia yang akan menuai. Jika kita menanam sesuatu yang baik, maka hal baik pula yang kita dapatkan dan begitu pula sebaliknya. Hikmah yang dapat kita ambil dari hadist-hadist tersebut

1.   Janganlah kita menyiksa binatang, karena binatang yang kita siksa akan menuntut pertanggung jawaban. Selain itu, para penyiksa binatang juga akan disiksa seperti mereka menyiksa binatang itu. Contohnya jika kita menyabung ayam, maka kelak di neraka kita akan di sabung seperti ayam.

2.   Menyedekahkan harta yang kita miliki. Karena dalam harta yang kita miliki terdapat harta orang lain yang Allah titipkan kepada kita.

3.   Selalu takut akan akhirat sehingga selalu berbuat kebaikan dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

4.   Menyadari bahwa ada alam akhirat dan menyadari bahwa dunia ini hanya sementara.

 

 

Penulis       : Riskiryto

editor        : Argha Sena

Referensi        : alpasimiy.com, republika.co.id, risalahmuslim.id, wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar