Semua manusia di dunia ini pernah mengalami mimpi ketika tidur, tidak terkecuali Rasulullah Muhammad SAW. Mimpi yang dalami Rasulullah diriwayatkan oleh sahabat Rasulullah.
Salah satunya dari Abdul Rahman Bin Samurah r.a yang berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Isra’-kan...”
Sebagaimana keutamaan Rasulullah, maka mimpi yang dialaminya juga bukanlah hal biasa, melainkan diantaranya merupakan wahyu yang diturunkan Allah SWT kepadanya.
ada sembilan mimpi menakjubkan yang pernah dialami Rasulullah, mimpi-mimpi tersebut mengandung makna mendalam, petunjuk kebaikan bagi umat manusia.
Mimpi Pertama
Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatangi oleh malaikatul maut dengan keadaan yang amat menyeramkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya, itu disebabkan oleh ketaatan dan kepatuhannya kepada kedua ibu bapanya.
Mimpi Kedua
Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat wudhunya yang sempurna.
Mimpi Ketiga
Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat zikirnya yang tulus ikhlas kepada Allah SWT.
Mimpi Keempat
Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang dibuat dari api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab, tetapi solatnya yang khusyuk dan tidak menunjuk-nunjuk telah melepaskannya dari siksaan itu.
Mimpi Kelima
Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga dihalangi dari meminumnya, ketika itu datanglah pahala puasanya yang ikhlas kepada Allah SWT memberi minum hingga ia merasa puas.
Mimpi Keenam
Aku melihat umatku coba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah mandi junub dengan rukun yang sempurnanya sambil ke kumpulanku seraya duduk di sebelahku.
Mimpi Ketujuh
Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadaan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan bingung, maka datanglah pahala haji dan umrahnya yang ikhlas kepada Allah SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.
Mimpi Kedelapan
Aku melihat umatku coba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak membalas bicaranya, maka menjelmalah sifat silaturrahimnya dan tidak suka bermusuh-musuhan sesama umatku lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicara mereka dengannya.
Mimpi Kesembilan
Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala sedekahnya yang ikhlas karena Allah SWT lalu mentabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.
Menurut Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia Ustadz Fauzan Amin, sebagai umat Islam kita harus mengimani apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW karena: 1) Ada beberapa wahyu (ayat-ayat Al-Qur’an) yang turun melalui mimpi saat Nabi tidur, 2) Kita wajib percaya bahwa Nabi Muhammad itu ma’shum (dipelihara dari hal-hal keji dan mungkar), 3) Kita wajib percaya apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW sebagai ma’shum, 4) Nabi Muhammad memiliki 4 sifat yaitu siddiq, amanah, tablig, dan fatonah sehingga tidak mungkin Rasulullah menyampaikan kebohongan.
Oleh karena itu, berdasarkan hadist di atas, berikut beberapa hal yang bisa kita teladani: taat dan patuh pada orangtua, berwudhu dengan sempurna, zikir yang ikhlas kepada Allah SWT, sholat yang khusyuk, puasa dengan ikhlas kepada Allah SWT, mandi junub dengan rukun yang sempurna, melakukan haji dan umrah dengan ikhlas kepada Allah SWT, menjaga tali silaturahmi, dan bersedekah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar